BAGANBATU/86 --- Minimnya perhatian Pemerintah terhadap kondisi pasar pagi Pajak Lama Bagan Batu Kota kecamatan Bagan Sinembah terus menuai polemik dan pertanyaan masyarakat sekitar dan pengguna jalan. 

 

Bahkan, untuk menghidari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan berbagai usaha penimbunan terhadap lubang di jalan lintas Sumatera itu sudah sering dilakukan,  baik warga maupun aparat Sat Lantas Polsek Bagan Sinembah. Namun, hal itu seolah tak membuahkan hasil yang maksimal.

 

Selain itu, penataan pasar yang terkesan asal itupun kerap menjadikan kawasan pasar semakin sembrawut. Bahkan,  ini juga sudah menjadi pemandangan setiap hari-hari. Herannya, kawasan tersebut seakan tidak diperhatikan sama sekali. 

 

Salah satu warga Abdian (32) mengatakan, bahwa  kondisi pasar yang sudah berjalan puluhan tahun itu selalu menjadi buah bibir dikalangan masyarakat, baik dari jalan hingga fasilitas lain juga belum pernah ada bantuan. 

 

Padahal, katanya lagi para pedagang yang sebagian besar warga setempat sudah melakukan kewajiban seperti membayar retribusi, baik ritribusi pasar, kebersihan hingga pajak. 

 

"Memang sepengetahuan kami,  bahwa Pajak Lama ini adalah milik pribadi dan bukan milik pemerintah. Namun, setidaknya mereka para pedagang juga kan sudah membayar seluruh retribusi. Nah, pertanyaannya,  sejauh mana koordinasi pemerintah dengan pihak pengelola Pajak Lama itu sekarang, " tutur Abdian. 

 

Menurutnya, jika ada koordinasi yang baik antara pengelola dengan pemerintah tentu akan memudahkan penataan. " Sebab Pajak Lama ini selalu macet, sembrawut dan kumuh seperti ini. Itu artinya tidak ada koordinasi, " terangnya kembali.

 

Dirinya, juga menyebutkan, bahwa dengan adanya perhatian pemerintah tentu akan berdampak pada perputaran ekonomi. " Setidaknya itu bentuk perhatian khusus pemkab, bukan hanya pedagang,  pengunjung juga akan merasa nyaman berbelanja. Intinya roda perekonomian warga akan lebih lancar dan mudah,” harapnya. (MasMin)

 Editor : Dodi Devira